
4. Bersedia untuk berkorban
Mau mengorbankan waktu, tenaga, pikiran, energi, hingga materi, kerap terjadi ketika sedang jatuh cinta. Otak dan tubuh secara otomatis akan bekerja selaras, sehingga dalam pikiran kamu muncul rasa ingin melindungi dan tidak ingin orang yang dicintai mengalami sakit, terluka, atau terkendala.
5. Ada hasrat cemburu
Ketika jatuh cinta, tubuh dan pikiran turut menciptakan hasrat cemburu. Cemburu ini adalah bentuk emosi alami yang menyatakan bahwa kamu memiliki komitmen kuat. Selain itu, hasrat cemburu juga pertanda tidak ingin kehilangan orang tercinta. Selama tidak cemburu buta dan berlebihan, maka hal ini dianggap wajar.
|Baca Juga: Balikan Sama Mantan? Ini yang Perlu Diperhatikan Biar Nggak Menyesal Kaya Awkarin
6. Lebih sedikit stress
Jatuh cinta pada seseorang yang mencintai kita sepenuhnya dapat mengurangi kadar stres. Ini terjadi karena Anda memiliki dukungan serta produksi hormon oksitosin dan dopamin secara seimbang. Penelitian 2010 menunjukkan bahwa orang lajang mungkin memiliki kadar kortisol atau hormon stres lebih tinggi daripada mereka yang sedang jatuh cinta.
7. Bergairah
Sinyal tubuh saat jatuh cinta membuat kamu lebih bergairah dan penuh semangat. Keadaan ini dipengaruhi oleh cara kerja sejumlah hormon yaitu hormon androgen. Hormon androgen merupakan sekelompok hormon seksual yang memicu rasa tertarik pada pasangan hingga mengatur libido dalam tubuh. Sudahkah kamu merasakan sinyal-sinyal jatuh cinta? *emy/ika
Tags:jatuh cinta