Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2020 digelar di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, belum lama ini. Sebanyak 117 desainer ikut menampilkan koleksi terbaru mereka dalam acara yang dihelat Indonesian Fashion Chamber (IFC) dan Dyandra Promosindo itu.
Tahun ini, MUFFEST 2020 mengangkat tema Sustainable Fashion. ”Tema ini kami angkat sebagai upaya untuk ikut mengampanyekan sustainable fashion yang sekarang sedang digaungkan dunia internasional. Apalagi produk fashion termasuk menyumbang sampah cukup besar ,” ujar National Chairman Indonesian Fashion Chamber, Ali Charisma.
Dengan mengangkat tema itu, Ali berharap para desainer terus berupaya meningkatkan penggunaan bahan-bahan alami dan ramah lingkungan. Ali bersyukur saat ini makin banyak desainer yang semakin sadar lingkungan dengan mengurangi sampah industri.
| Baca juga: Mau ke Kondangan? Model Baju Brokat 10 Seleb Ini Bisa Jadi Inspirasi
”Semakin
hari semakin banyak desainer yang membatasi atau mengurangi sampai hasil industri,
seperti kain sisa, sampah pewarna bahan, dan masih banyak lagi. Itu merupakan
komitmen para pelaku industri untuk semakin ramah lingkungan demi masa depan
yang lebih baik,” bebernya.
Ali
bersyukur, konsumsi fashion muslim di
Indonesia tumbuh sekitar 18 persen per tahun. ”Ini merupakan peluang yang harus
dimanfaatkan para pemain industri untuk terus menghasilkan produk fashion yang bisa memenuhi pasar lokal
dan internasional,” ujarnya.
”Melalui
MUFFEST, kami berharap semua pemangku kepentingan industri fashion muslim bisa
mendukung tujuan ini, dan menjadikan Indonesia sebagai kiblat fashion muslim dan pameran fashion
muslim dunia,” kata Ali.
| Baca juga: Bertema ’Viable’, SFP ke-13 Bakal Lebih Ramah Lingkungan
Bukan hanya menampilkan busana muslim karya para desainer Tanah Air, MUFFEST 2020 juga diisi dengan talkshow tentang Sustainable Fashion. Di antaranya menghadirkan Founder Arva School of Fashion yang juga Director Aryani Creativity Nest, Aryani Widagdo.
Selain
itu MUFFEST juga mengajak para partisipan menyadari dan peduli atas
keberlangsungan kehidupan, keselarasan Iingkungan, melalui berbagai upaya, baik
berupa penyampaian informasi dan ajakan, maupun mengusung produk daur ulang.*omi
