NYATA MEDIA — Pernahkah kamu merasakan sensasi geli tapi menyenangkan saat mengorek telinga dengan cotton bud? Membuat tubuh rileks, bahkan sedikit ketagihan untuk mengulanginya? Usut punya usut, sensasi itu merupakan ‘eargasm’.
Menurut New York Post, dokter Karan Raj menjelaskan bahwa fenomena tersebut berkaitan dengan saraf vagus, salah satu saraf utama dalam sistem saraf parasimpatis yang berfungsi mengatur pencernaan dan detak jantung.
Saraf itu ternyata juga memiliki cabang yang terhubung ke bagian dalam telinga.
| Baca Juga : 4 Sayuran ini Ampuh Menurunkan Asam Urat
“Memijat saraf vagus di telinga dapat memicu efek menenangkan dan euforia yang mirip dengan orgasme,” ujar Raj.
Meski demikian, dokter yang terkenal di TikTok asal Inggris itu mengingatkan jaringan ereksi di telinga bisa saja membengkak saat dirangsang.
Oleh karena itu, Raj mengingatkan agar masyarakat tidak menggunakan cotton bud atau kapas pembersih untuk mencoba memicu sensasi tersebut.
| Baca Juga : Ramalan Shio November 2025: Naga, Babi, dan Monyet Waspada!
Sebab, katanya, mengorek dengan cotton bud justru bisa mendorong kotoran telinga lebih dalam dan memicu infeksi.
Tak hanya sentuhan, getaran dari musik, nyanyian, senandung, berkumur, menguap, atau lantunan juga dapat memicu reaksi yang sama bagi sebagian orang.
Fenomena itu dapat menjelaskan mengapa telinga merupakan zona sensitif seksual bagi sebagian orang.
Namun, rangsangan di telinga tidak selalu menimbulkan sensasi menyenangkan. Pada sebagian orang, rangsangan tersebut justru bisa memicu batuk, karena otak salah mengartikan sinyal dari saraf telinga sebagai gangguan di tenggorokan.
Tags:Cotton Bud Inggris Kesehatan Mengorek Telinga
