NYATA MEDIA — Pemerintah Kota Surabaya kembali menggelar Parade Juang pada 2025 ini. Menjadi salah satu event tahunan yang selalu ditunggu-tunggu masyarakat.
Parade Juang kali ini mengusung tema Surabaya Epic. Membawa teatrikal kisah kepahlawanan dari Tugu Pahlawan hingga Balai Pemuda.
Mulai dari kabar Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, perobekan bendera di Hotel yamato, perebutan senjata dan kedatangan penjajah kembali, Resolusi Jihad 22 Oktober, perang tiga hari yang menewaskan Brigjen Mallaby, hingga pertempuran 10 November 1945.
Rangkaian peristiwa tersebut dibawakan di empat titik, yaitu Tugu Pahlawan, Siola, Hotel Majapahit, serta Gedung Grahadi.
| Baca Juga: Delegasi Indonesia Sabet Tiga Kemenangan di Festival Multikultural Korea Selatan
Salah satu peserta tim teatrikal dari Universitas Adi Buana, Azriel, menyatakan, dia dan teman-temannya berlatih selama kurang dari seminggu. Karena mereka adalah tim yang sebelumnya melakukan pertunjukan di ‘Drama Kolosal Surabaya Merah Putih’ pada 21 September 2025 lalu.
Sebagai peserta, Azriel seolah merasakan ketegangan dan semangat pejuang dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia dulu.
“Saya jadi ikut merasakan semangat pejuang di hati. Kita sebagai anak muda jadi tahu kalau perjuangan pahlawan dulu itu bagaimana dan seperti apa,” ujarnya kepada Nyata, Minggu (2/11/2025).
Selain rangkaian teatrikal sejarah, acara tersebut juga dimeriahkan dengan parade. Sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat menggunakan pakaian khas pejuang.
Eri Cahyadi saat bersalaman dengan masyarakat (Foto: Nyata/Nadiah)
Ada pun Walikota Eri Cahyadi yang terlihat berjalan saat memasuki Jalan Gubernur Suryo dan bersalaman dengan sejumlah penonton.
Acara dimeriahkan dengan penampilan pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) dari SMA negeri dan swasta Surabaya. Juga drumband dari Politeknik Pelayaran Surabaya dan Politeknik Penerbangan Surabaya.
Tags:Belanda Drama kolosal Eri Cahyadi Parade Juang Surabaya
