Penyanyi Maher Zain mendapat seruan boikot. Belum lama ini, PT Digital Network Aestetik (DNA) mengimbau seluruh promotor, event organizer (EO), dan penyelenggara acara di Indonesia untuk tidak bekerja sama dengan Awakening Music.

Itu artinya, artis di bawah label musik tersebut, seperti Harris J, Raef, hingga Maher Zain akan menemui masalah jika datang ke Indonesia.

Imbauan tersebut disebut sebagai langkah preventif demi mencegah kontrak bermasalah dan potensi dampak hukum lanjutan.

“Kalau nekat, kasihan nanti akan kena gugatan. Karena masalah kami dengan Awakening belum selesai,” kata Rina Novita, CEO DNA, saat menggelar jumpa pers di Jakarta pada Selasa (1/7/2025).

| Baca Juga: Kembali ke Indonesia, Maher Zain Rindu Makan Ubi Cilembu

Konflik bermula dari rencana konser Maher Zain dalam rangka perayaan 100 Tahun Nahdlatul Ulama (NU) di Sidoarjo pada 7 Februari 2023. Namun, menjelang pelaksanaan, Awakening Music secara mendadak menyatakan Maher Zain batal hadir karena sakit tanpa bukti apa pun.

Rina Novita, CEO DNA, (kiri), menyerukan boikot Maher Zain. (Foto: Yanuar/Nyata)

Rina Novita, CEO DNA, (kiri), menyerukan boikot Maher Zain. (Foto: Yanuar/Nyata)

Kecurigaan muncul pada 8 Februari 2023. Penyanyi 53 tahun itu justru muncul di media sosial dalam kondisi sehat dan aktif membantu korban gempa di Turki.

DNA mengklaim reputasinya hancur akibat kejadian tersebut. Berusaha memulihkan nama baik, DNA sempat berencana mengadakan konser pengganti pada Agustus 2024. 

Namun rencana itu gagal akibat investor dan EO yang dianggap tidak profesional. Ketika investor baru telah siap, Awakening Music justru dinilai enggan memberikan kepastian jadwal konser Maher Zain.

| Baca Juga: Tak Hanya Lolos ke Grand Final, Sharla Martiza Peroleh Pujian dari Maher Zain

Puncak kekecewaan DNA terjadi ketika Maher tampil dalam sebuah acara di Jakarta pada 28 Juni 2025 tanpa sepengetahuan atau pelibatan DNA.

Tags:

Leave a Reply