Jenazah pendaki asal Brasil, Juliana Marins, yang tewas di Gunung Rinjani telah tiba di negara asalnya pada Selasa (1/7/2025). Jenazah Juliana tiba di Bandara Internasional Guarulhos, Sao Paulo, sekitar pukul 17.10 waktu setempat.
Dari Sao Paulo, jenazah Juliana Marins dibawa ke Rio de Janeiro dengan pesawat Angkatan Udara Brasil.
Di sana, wanita tersebut diautopsi ulang oleh otoritas setempat pada Rabu (2/7) pagi waktu setempat. Hal itu berdasarkan permintaan dari pihak keluarga.
| Baca Juga : Juliana Marins, Pendaki Brazil Meninggal di Gunung Rinjani
“Sertifikat kematian yang dikeluarkan Kedutaan Besar Brasil di Jakarta berdasarkan autopsi yang dilakukan pihak berwenang Indonesia, tetapi tak memberi informasi konklusif soal waktu kematian yang tepat,” demikian pernyataan dari Kantor Pembela Umum (DPU), dikutip media lokal Brasil, O Globopada pada Rabu (2/7/2025).
Sebagaimana diberitakan, Juliana jatuh ke jurang di Gunung Rinjani pada Sabtu (21/6/2025) sekitar pukul 06.30 WITA, saat mendaki bersama lima wisatawan lainnya melalui jalur pendakian Sembalun. Empat hari setelahnya, wanita tragis itu baru berhasil dievakuasi.
Sebelumnya, autopsi pertama jenazah Juliana Marins dilakukan di Rumah Sakit Bali Mandara, Jumat (27/6) lalu.
| Baca Juga : Perjuangan Agam Rinjani Evakuasi Pendaki Brazil, Rela Tidur Bareng Jenazah
Dokter Spesialis Forensik Rumah Sakit Bali Mandara, Ida Bagus Putu Alit, menyatakan perkiraan kematian Juliana adalah 20 menit setelah terjatuh ke jurang dan mengalami pendarahan.
Berdasarkan hasil autopsi, kematian Juliana disebabkan luka karena benturan keras, sehingga mengakibatkan pendarahan, terutama di bagian dada.
“Kalau kita lihat, yang paling parah adalah berhubungan dengan pernapasan, yaitu ada luka-luka terutama di daerah dada, dalam dada bagian belakang, punggung ya, itu yang merusak organ-organ di dalamnya,” ungkapnya.
| Baca Juga : Idap Kanker Usus Stadium 4, Influencer Amerika Umumkan Kematiannya Sendiri
Tags:Gunung Rinjani Juliana Marins Juliana Marins meninggal Juliana Marins Rinjani Pendaki Brasil Pendaki Gunung Rinjani