By: Stephine
2 June 2024

Ingat foto Chris Evans yang sedang menandatangani benda mirip rudal? Foto tersebut kembali viral belakangan ini dan menuai kontroversi.

Banyak yang menuduh aktor pemeran Captain America itu menandatangani bom Israel. Padahal faktanya jauh berbeda! Chris Evans melalui Instagram Story miliknya pada Kamis (30/5), memberikan klarifikasi. Ia menyebut foto tersebut diambil saat tur USO pada tahun 2016.

Foto ini diambil saat tur USO tahun 2016,” tulis Evans. “Saya pergi bersama sekelompok aktor, atlet, dan musisi untuk menunjukkan apresiasi kepada para tentara yang bertugas.”

Benda yang saya tandatangani bukanlah bom, rudal, atau senjata apa pun,” lanjutnya. “Itu adalah benda inert yang digunakan untuk pelatihan atau pameran saja.”

| Baca Juga: Chris Evans Cari Jodoh, Ternyata Ini Kriteria Idamannya!

Foto tersebut diambil pada Desember 2016 ketika Evans mengunjungi Pangkalan Udara Incirlik di Turki. Kunjungan tersebut bertujuan untuk memberikan ucapan selamat hari raya kepada pasukan AS yang sedang bertugas.

Evans tidak sendirian, ia ditemani oleh Scarlett Johansson, lawan mainnya di film Captain America dan Avengers.

Juru bicara Angkatan Udara AS pada Februari lalu mengonfirmasi bahwa benda yang ditandatangani Evans bukanlah senjata aktif.

“Benda yang ditandatangani Chris Evans dalam foto tur USO 2016 adalah alat bantu pelatihan inert pembuangan bahan peledak (EOD). Benda tersebut menyerupai peluru artileri dan hanya untuk keperluan pameran dan pelatihan,” jelas juru bicara tersebut dilansir dari The Hollywood Reporter.

| Baca Juga: Film Lightyear Dilarang Tayang di 14 Negara, Chris Evans: “Orang-orang Itu Idiot”

Organisasi USO, penyelenggara tur, juga turut memberikan klarifikasi. Menurut mereka, foto tersebut diambil oleh fotografer Departemen Pertahanan AS pada 2016.

Selain Evans, tur tersebut juga diikuti oleh mantan pemain basket NBA Ray Allen, penyanyi country Craig Campbell, dan perenang peraih medali emas Olimpiade Maya DiRado. Para pesohor tersebut dijadwalkan untuk menghibur para tentara di Afghanistan, Turki, Qatar, dan Jerman.

Leave a Reply