By: Stephine
2 June 2024

Film Vina: Sebelum 7 Hari yang diangkat dari kisah nyata tragis Vina Dewi Arsita dan kekasihnya, Eky di Cirebon, masih terus menuai sorotan. Kali ini, topiknya beralih ke permasalahan royalti untuk keluarga korban.

Sutradara Anggy Umbara pun menegaskan bahwa kesepakatan soal royalti sudah dibuat sebelum film Vina: Sebelum 7 Hari diproduksi. Kesepakatan ini tertuang dalam surat perjanjian hitam di atas putih. 

“Setahu saya sebelum pembuatan film dimulai, sudah ada perjanjian bahwa akan ada kompensasi kesejahteraan di depan,” ujar Anggy Umbara dilansir dari detikpop pada Jumat (31/05/2024) kemarin.

| Baca Juga: Hotman Paris Sebut Ada Oknum Pengacara Halangi Kasus Vina Cirebon

Lebih lanjut, Anggy menjelaskan bahwa ada dua jenis kompensasi. Yakni saat film dibuat dan/atau setelah film tayang berdasarkan jumlah penonton.

“Setahu saya sebelum pembuatan film sudah ada perjanjian dan itu sudah hitam di atas putih, karena ada kompensasi kesejahteraan di depan dan seperti bagaimana film-film yang lainnya, kompensasi di belakang kalau film sukses juga ada,” jelas Anggy.

Namun, Anggy enggan menyebutkan nominal pasti yang ditawarkan produser. “Nominal saya nggak tahu, itu urusan personal, yang tahu cuma produser dan keluarga,” tukasnya.

Di tengah ramainya perbincangan royalti, Asosiasi Lawyer Muslim Indonesia (ALMI) justru melaporkan film ini ke Bareskrim Polri. Laporan tersebut dengan tuduhan melanggar Pasal 2 UU ITE tentang ujaran kebencian.

| Baca Juga: Tidak Ada Keterlibatan Keluarga Bupati dalam Kasus Vina Cirebon

Anggy pun geram dengan laporan ini. Ia merasa filmnya telah lulus sensor dan tidak melanggar hukum.

Sebaliknya, Anggy justru melihat kegaduhan yang terjadi sebagai bentuk kepedulian publik terhadap korban. Ia menilai netizen hanya ingin menyuarakan pendapat mereka.

Sebelumnya, Nikita Mirzani memang sempat menyoroti film ini dan mengimbau keluarga korban untuk meminta royalti. Hal ini karena film tersebut dinilai sukses dengan jumlah penonton yang mencapai 5,5 juta kali ditonton. (*)

Tags:

Leave a Reply