Sejumlah tongkang derek yang mempunyai daya angkat mencapai 1.000 ton digunakan untuk mengangkut puing material bekas ambruknya Jembatan Francis Scott Key di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat.

Sebelumnya, Jembatan Baltimore itu ambruk di Sungai Patapsco pada Selasa (26/3/2024), setelah sebuah kapal kargo besar menabrak salah satu penyangga utamanya.

Puing-puing yang tersebar di sepanjang Sungai Patapsco tersebut dapat memakan waktu lama untuk dibersihkan. Pasalnya, terdapat saluran air besar dan gas alam yang melintasi dasar sungai dekat berdirinya jembatan itu.

Oleh karenanya, tak hanya tongkang derek disiapkan, tetapi juga menurunkan tim pembongkar untuk memotong sebagian jembatan yang runtuh.

| Baca Juga: Fakta Ambruknya Jembatan Baltimore Usai Ditabrak Kapal Kargo

Mengutip dari laman CNN, Selasa (2/4/2024), dua derek tongkang siap membersihkan puing-puing jembatan. Dua derek tersebut mampu mengangkat beban hingga seberat 650 ton.

“Dua derek tongkang sedang aktif bekerja di lokasi kejadian. Puing-puing jembatan dijadwalkan akan diangkat dan dipindahkan ke tongkang malam ini,” ujar pihak berwenang AS.

Menurutnya, sebuah derek darat seberat 230 ton akan membongkar dan memproses puing-puing di Tradepoint Atlantic, lalu dibawa ke tempat pembuangan.

Cara itu dapat membantu untuk memasukkan lebih banyak kapal pembersih ke dalam lingkungan perairan di sekitar lokasi reruntuhan.

“Ini akan menjadi proses yang sangat kompleks,” ucap Menteri Transportasi AS Pete Buttigieg.

| Baca Juga: Fakta-fakta Ferienjob, Eksploitasi Mahasiswa Magang

Upaya pemindahan tersebut melalui analisa teknik hingga survei untuk menentukan cara mengatasi 3.000 hinga 4.000 ton puing-puing yang hancur sedalam 50 kaki di sepanjang saluran sungai.

Tags:

Leave a Reply