By: Shima Perwira
26 January 2022

Kurang Tidur

Melakukan hal produktif itu bagus, namun kalau terlalu memaksakan diri hingga lupa istirahat (tidur) ya nggak bagus juga. Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang terbiasa tidur kurang dari 6 jam lebih beresiko mengidap penyakit jantung. Solusinya adalah dengan melakukan tidur cukup 6-8 jam per hari, sehingga jantung bisa beristirahat, tekanan darah berkurang dan mengurangi timbulnya peradangan.

Makan Makanan Berat

Pikirkan kembali ketika hasrat ingin makan makanan berat secara berlebih muncul. Karena itu bisa mengakibatkan kadar hormon stres norepinefrin dalam tubuh menjadi tinggi, sehingga tekanan darah dan detak jantung naik secara tiba-tiba. Ini lebih menyakitkan daripada ukuran pinggang kamu melebar bukan?

Alkohol

Penn Medicine pun berpendapat jika mengonsumsi alkohol apalagi secara berlebihan bisa meningkatkan tekanan darah dan jenis lemak dalam tubuh yang bisa menyebabkan serangan jantung mendadak.

| Baca juga: Muncul Nyeri dan Sesak Napas pada 6 Kondisi Ini? Awas Sakit Jantung!

Kopi

Sama halnya seperti alkohol, mengonsumsi kopi juga memiliki dampak positif dan negatif. Kafein yang terkandung dalam kopi bisa menyebabkan jantung memompa darah 2x lebih cepat dari biasanya. Hal ini lah yang dapat memicu serangan jantung. Tapi kamu nggak perlu khawatir berlebih, karena jika diminum sesekali seperti satu sampai dua cangkir tampaknya tidak akan membahayakan.

Gula, Garam dan Lemak

kadar gula, garam dan lemak dalam tubuh ternyata berpengaruh. Kebanyakan mengonsumsi makanan yang tinggi gula, lemak dan garam bisa mengakibatkan serangan jantung bahkan stroke. Untuk menjaganya tetap stabil, maka kamu harus menjaga pola makan dan lebih banyak mengonsumsi buah, sayur, protein tanpa lemak dan susu rendah lemak. (*)

Tags:

Leave a Reply