Pria di Amerika Serikat, David Bannet, menjadi manusia pertama yang mendapatkan trasplantasi jantung Babi.
Jantung babi tersebut telah dimodifikasi secara genetik agar sesuai dengan tubuh David. Transplantasi jantung ini dilakukan karena tubuh pria 57 tahun itu sudah terlalu parah untuk mendapatkan transplantasi jantung manusia, oleh sebab itu dokter memberikan solusi untuk melakukan cangkok organ babi.
Operasi itu berlangsung selama tujuh jam. Tiga hari pasca operasi, kondisi David kian membaik.

|Baca Juga: Pria Asal Korea Selatan Bekukan Jasad Ibu. Alasannya Bikin Geleng Kepala
Keberhasilan ini mendapatkan pujian dari banyak orang karena dinilai metode ini adalah terobosan medis yang bisa mengubah kehidupan pasien di seluruh dunia.
Sebenarnya, tingkat resiko operasi ini sangat tinggi karena untuk kebutuhan penelitian eksperimen.
“Anda tidak akan pernah tahu apakah orang tersebut akan mati secara fatal segera setelah perawatan, tetapi anda tidak dapat melanjutkannya tanpa ambil resiko. Selama pasien memahaminya, menurut saya orang-orang harus bisa menerima eksperimen radikal ini,” kata Profesor Julian Savulescu, Ketua Uehiro In Practical Ethics di Universitas Oxford.
Bennet mengaku jika tidak ada pilihan lain yang bisa ia lakukan untuk bertahan hidup dengan penyakitnya.
“Pilih mati atau melakukan trasnplantasi ini. Saya sudah tahu ini beresiko, tetapi ini adalah pilihan terakhir saya. Saya berharap dapat bangun dari tempat tidur setelah saya pulih,” kata Bannet seharu sebelum operasi dilakukan.
Menggunakan organ hewan untuk transplantasi dalam dunia medis disebut xenotransplantasi, metode ini dianggap sebagai satu langkah lebih dekat untuk memecahkan krisis kekurangan organ.

Babi Transplantasi