Aktor kawakan Johny Indo akhirnya dimakamkan secara Islam, di TPU Selapajang Jaya, Tangerang, Senin (27/1) siang. Keputusan itu diambil setelah ada kesepakatan antara pihak keluarga istri pertama Stella Tia dan ke dua Dian Kurnia.
Itu
dilakukan sesuai dengan pesan mendiang Johny kepada putranya dari istri ke dua,
Muhammad Billah. ”Saat itu papa belum sakit. Papa pesan kepada Billah. Karena
papa tahu saya orang susah, papa bilang, ’Billah, kalau papa sudah nggak ada umur, bawa ke teman papa yang
di Bogor. Itu pemakaman sudah ada yang ngurus di sana’,” beber Billah menirukan
pesan sang ayah kepada dirinya.

| Baca juga: Aktor Kawakan Johny Indo Berpulang, Terjadi Perdebatan soal Pemakaman
Pemakaman yang dimaksud terletak di daerah Leuwiliang, Bogor, Jawa Barat. Namun keinginan untuk dimakamkan di lokasi itu tidak kesampaian. TPU Selapajang Jaya, Tangerang, akhirnya dipilih untuk memakamkan jenazah pria yang bernama asli Johanes Hubertus Eijkenboom itu.
Seperti
diketahui, Johny Indo meninggal dunia pada Minggu (26/1), sekitar pukul 07.45
WIB. Saat ditemui di rumah duka di kawasan Tangerang, istri ke dua Johny Indo,
Dian Kurnia, mengaku kematian suaminya itu tidak mendadak. ”Kan Johny memang sudah sakit,” ujar
perempuan berhijab itu.

Diceritakan Dian, semasa hidupnya Johny memang menderita hernia. ”Tapi hernianya sebenarnya nggak masalah. Yang masalah justru di kaki. Kaki Johny sulit buat jalan. Sulit digerakkan. Kalau diangkat rasanya berat,” terang Dian.
”Tapi papa itu orangnya kuat banget, ya Bill. Dia kuat banget jalan ke mana aja. Malah sering jalan dari rumah di Kemayoran hingga Poncol. Dia setiap hari itu jalan,” imbuh Dian seraya melihat Billah yang ada di sampingnya.
Menurut
Dian, sebelum tinggal bersama istri pertama, Johny tinggal bersamanya selama
bertahun-tahun. Sebagai istri, Dian sering mendampingi Johny ceramah ke
mana-mana.
”Tahun
2014 itu lagi ramai-ramainya dia dipanggil (untuk ceramah). Keliling
Tasikmalaya, Sumedang, Bandung. Juga di penjara-penjara, seperti di Cianjur,”
kenangnya.
Namun,
beberapa tahun belakangan ini, pria yang berganti nama menjadi Umar Billah
setelah mualaf itu mengaku blank. Dia
mengeluh tidak bisa mengingat materi-materi dakwah yang pernah dipelajari, sehingga
terpaksa tidak bisa ceramah lagi.
Johny Indo