By: Agnes
1 November 2025

Dari konsep jamu tersebut, ia menarik benang merah ke kesenian tradisional yang sarat dengan unsur mistis dan gerak tubuh. ”Saya coba tarik ke kesenian-kesenian ritual kita, misalnya ada Jaranan, Jathilan, hingga kesenian dari Banyuwangi di mana tubuh digunakan sebagai sarana untuk kerasukan,” jelasnya.

Kontraksi Otot

Namun, alih-alih sekadar meniru, Boby mengembangkannya jadi sebuah metode yang ia sebut latihan muscle contraction (kontraksi otot). Menurutnya, ini adalah kunci untuk menciptakan gerakan yang terasa nyata dan menyakitkan.

”Seperti kita digigit sesuatu, akan terjadi kontraksi otot di situ. Nah, bagaimana itu kemudian diolah sedetail mungkin, dari ujung jari sampai ujung rambut, bahkan ekspresi wajah,” paparnya.

| Baca Juga: Pamer Foto Mesra, Haruka eks JKT48 dan Anwar BAB Pacaran?

Proses melatih para aktor dan lebih dari 200 pemeran tambahan, Boby menerapkan teknik yang menuntut para pemain untuk melawan insting tubuh mereka sendiri. ”Gerakannya harus selalu unpredictable. Jadi kalau misalnya pemain ingin menggerakkan tangannya, keinginan itu harus dialihkan ke bagian tubuh yang lain,” katanya.

Tantangan terbesarnya adalah menjaga konsistensi di tengah adegan kolosal yang melibatkan ratusan zombie di lokasi seperti persawahan.

”Semuanya harus in character. Tidak boleh ada yang hanya jalan biasa, karena itu akan kelihatan sekali dan merusak adegan. Kami harus mengulang lagi dan itu menghabiskan energi yang luar biasa,” tegasnya. (*)

Jangan ketinggalan berita terbaru dan kisah menarik lainnya! Ikuti @Nyata_Media di InstagramTikTok, dan YouTube untuk update tercepat dan konten eksklusif setiap hari.

Tags:

Leave a Reply